April 2012, perjalanan ke Padang Sumatera Barat. Dari beberapa tempat tujuan wisata, kawasan wisata Batu Angkek-Angkek menjadi yang paling berkesan.

Tempat wisata Batu Angkek-Angkek ini terletak di Nagari Balai Tabuh, Sungayang, Tanah Datar, Sumatera Barat. Hanya 2 jam kalau ditempuh dari Padang. Sampai dilokasi, terlihat banyak mobil berderet parkir di halaman rumah. Untuk masuk harus antri bergiliran karena rumah batu angkek-angkek tidak begitu luas. Sebuah rumah gadang dengan ruang tamu utama hanya mampu menampung 30-an orang.

Kenapa sangat banyak yang berminat datang kemari? Karena konon kabarnya, batu itu bisa untuk ‘alat tes atau uji berat ringannya cita-cita seseorang’. Percaya dan tidak percaya, silahkan ambil sikap masing-masing soal ini ya. Kalau saya sih tidak percaya. Buat catatan saja kisah ini.

Lanjut ke aturan mainnya. Pertama kali memasuki area kain putih, pengunjung harus dalam keadaan suci. Berwudhu. Lalu membaca salam. Setelah itu duduk bersimpuh di depan batu harus baca Bismillah dan Salawat Nabi tiga kali.

Kemudian pasang niat sambil berdoa mengenai hajat kita kepada Allah SWT. Jangan berdoa kepada Batunya. HARAM!” kata juru kunci Batu Angkek-Angkek. “Batu hanya untuk ihtiar mengukur berat ringannya cita-cita kita ke depan. Awal doa kepada Allah, lalu coba dengan angkat batu. Insya Allah, Allah akan memberi petunjuk melalui berat ringannya batu itu,” jelasnya lagi.

Rombongan wisatawan satu persatu, antri mengangkat batu angkek-angkek ini.

“Beraat,” kata seseorang

“Ringan,” kata yang lain.

“Kadang berat kadang ringan,” kata yang lain melengkapi testimoni Batu Angkek Angkek ini.

Keunikan Batu Angkek Angkek. Pertama kali batu ini ditemukan oleh Datuak Bandaro Kayo saat akan memasang tiang rumah kampung atau kelurahan. Sebelum bangun rumah, Datuk Bandaro Kayo kepala suku kaum Piliang bermimpi didatangi Syech Ahmad. Dalam mimpinya Syech Ahmad berpesan kepada Datuk Bandaro Kayo agar mendirikan rumah di perkampungan yang sekarang bernama Kampung Palangan.

Dalam sebuah musyawarah warga sebelum mendirikan tiang pertama pembangunan rumah itu, ada petunjuk yang memberi arahan untuk mengambil batu yang ada dalam sebuah lobang di lokasi tiang itu berdiri. Dan ditemukan lah batu disana.

Sejak itu, batu tersebut dipercaya memiliki kemampuan lebih atas izin Allah SWT. Bisa ‘melihat’ lebih jauh ke masa depan, apakah keinginan atau cita-cita seseorang bisa tercapai atau tidak.

Buat yang mendapat pertanda ‘ringan’ saat angkat batu itu, jangan girang dulu! Juga yang mendapat tanda ‘berat’ jangan bersedih dulu karena hanya Allah SWT penguasa alam satu-satunya yang mengetahui segala hal di dunia ini.

Jadi ya jangan percaya sama ritual angkat batu ini lah, anggap saja latihan angkat beban. (Shinta Ardhan/Travel Padang April 2012)

Categorized in:

Travel,